Friday, September 25, 2015

#2:Sempat Habis Terbakar saat Idul Fitri, Musala di Tolikara Kembali Tegak Berdiri


berita metro - #2:Sempat Habis Terbakar saat Idul Fitri, Musala di Tolikara Kembali Tegak Berdiri
Musala di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, yang sempat habis terbakar kini telah kembali berdiri. Musala bernama Khairul Ummah tersebut dibangun dengan dana sekitar Rp 1,9 miliar.


Peresmian dilakukan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rabu (23/9/2015). berdiri di atas tanah 16x20 meter. Pembangunan dilakukan selama kira-kira 2 bulan.

Bahan dinding musala yaitu setengah tembok dan sisanya berbahan dasar kayu. Secara umum dinding musala itu berwarna hijau.

Seperti diketahui, terjadi penyerangan terhadap muslim yang tengah melaksanakan salat Idul Fitri di musala tersebut pada 17 Juli 2015. Tak hanya musala puluhan kios pun terbakar pada peristiwa tersebut.

Pembangunan musala dimulai seminggu setelah penyerangan. Seluruh biaya berasal dari sumbangan para donatur.

Usai meresmikan musala, Kementerian Sosial juga memberi santunan kepada 1 orang korban meninggal sebesar Rp 15 juta dan 11 orang korban luka masing-masing Rp 1 juta perorang saat kerusuhan di yang terjadi pada Juli lalu. Selain itu diberikan masing-masing Rp 5 juta untuk 58 kepala keluarga yang kiosnya hangus terbakar.

Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir dalam peresmian musala tersebut. Simbolisasi peresmian musala dilakukan dengan pengguntingan pita dan membuka pintu musala oleh Khofifah, ditemani Bupati Tolikara Usman Wanimbo dan beberapa perwakilan lembaga kemanusiaan.

Musala di Tolikara dibangun kembali atas rasa kemanusiaan yang begitu tinggi. Rasa kemanusiaan itu terlahir dari sinergitas beberapa lembaga kemanusiaan di Indonesia, salah satunya Dompet Dhuafa, beserta TNI Koramil Jaya Wijaya, dan masyarakat sekitar bahu-membahu mendirikan kembali bangunan ibadah umat muslim tersebut.

Dalam acara peresmian musala tersebut, Khofifah Indar Parawansa berpesan agar masyarakat di Tolikara semakin erat dalam menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, pasca diresmikannya musala yang awalnya bernama Baitul Muttaqin ini.

"Selain menjaga toleransi dan memperkuat kerukunan antar umat beragama, diharapkan masyarakat Tolikara pun mampu bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban untuk kepentingan bersama," kata Khofifah dalam keterangan pers yang diterima detikcom.

Senada dengan menteri sosial, Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, pun menyampaikan pesan dan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak. "Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat Tolikara. Semoga konflik yang pernah terjadi tidak kembali terulang, dan masyarakat Tolikara bisa hidup damai berdampingan," katanya.

Musala ini dibangun di atas tanah seluas 10x12 meter, dengan bangunan semi-permanen yang didirikan tepat di sebelah kantor koramil (depan asrama koramil), 50 meter dari lokasi pengrusakan. Rencananya, Salat Idul Adha akan dilangsungkan di Musala Koramil Khairul Ummah dan nantinya juga akan dimeriahkan dengan pemotongan hewan kurban dibantu warga sekitar.

0 comments:

Post a Comment