Saturday, February 27, 2016

#1:PDB 2015, Sektor Manufaktur Berkontribusi 18,1%


Bisnis.com - #1:PDB 2015, Sektor Manufaktur Berkontribusi 18,1%


Bisnis.com, JAKARTA - Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional 2015 mencapai 18,1% dengan nilai Rp2.097,71 triliun, meningkat dibandingkan dengan 2014 yang hanya 17,8% dengan nilai
Rp1.884 triliun.

Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat mengatakan kenaikan porsi kontribusi tersebut disebabkan turunnya kontribusi dari beberapa sektor lain seperti minyak dan gas (migas), komoditas perkebunan dan pertambangan.

“Kalau melihat dari sisi kontribusi terhadap PDB, itu tidak hanya mutlak dari pencapaian industri. Memang ada kenaikan sedikit, tapi ada juga faktor karena sektor lain turun,” ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta pada Senin (22/2/2016).

Sektor industri pengolahan secara umum berkontribusi 20,84% atau Rp2.405,4 triliun dari PDB nasional sebesar Rp11.540,79 triliun.

Adapun dari capaian sektor pengolahan non migas, kontribusi terbesar masih disokong oleh industri makanan dan minuman sebesar 30,84%. Selanjutnya disusul oleh industri barang logam, barang elektronik dan peralatan listrik (10,81%), industri alat angkutan (10,5%) serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional (9,98%).

Kendati kondisi perekonomian pada 2015 lebih sulit ketimbang tahun sebelumnya, dia menjelaskan bahwa secara nilai industri manufaktur nasional masih mengalami pertumbuhan. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya investasi, baik dari investor baru maupun pelaku usaha yang melakukan ekspansi.

“Intinya investasi bertambah. Kemudian ekspor produk manufaktur meningkat menjadi 70,9% dari total ekspor nasional,” katanya.

Dia menjelaskan Kemenperin menargetkan kontribusi sektor manufaktur dapat meningkat menjadi 18,5% pada 2016, dengan laju pertumbuhan industri sebesar 5,7%. “Idealnya negara maju itu kontribusi sektor manufakturnya di atas 30%. Itu cita-cita kita pada 2035.”

0 comments:

Post a Comment